Photo by Mahdi Bafande on Unsplash |
Pernah dengar orang-orang bilang kata
“mental block” tapi gak tahu maknanya gak? Atau tidak pernah denar sama sekali?
Setelah kalian baca artikel ini,
kalian bakal sadar kalau mental block itu kemungkinan besar ada pada diri kalian
dan tertanam dalam pikiran bawah sadar kalian.
Mari Kita Coba…
Ehh .. Mari Kita Simak maksudnya
Mental Block adalah adanya sebuah
hambatan dalam pikiran bawah sadar manusia yang menyebabkan manusia itu sendiri
tidak mampu meraih sesuau yang dia inginkan. Seperti kesuksesan, Perjodohan,
pernikahan, atau hal-hal baik lainnya yang tujuannya untuk kemajun diri manusia
itu sendiri.
Susah ya kalau dijelasin begitu..
Begini sederhananya…
Mental Block itu pada awalnya berasal
dari hal-hal yang baik. Seperti karena adanya suatu kejadian, atau pernah
menerima nasihat dari seseorang yang dicintainya, bahkan bisa juga karena pola
pikir yang terlalu dalam.
Sebagai contohnya : Ada seorang
wanita bernama Arumi yang masih single hingga berumur 32 tahun dan memiliki
masalah dengan perjodohan. Arumi adalah anak satu-satunya. Di umur 6 tahun, Ayahnya meninggal dunia, dan
tinggallah hanya dia dan Ibunya yang sudah tidak terlalu kuat lagi untuk
bekerja berat. Melihat perjuangan Ibunya menghidupi Arumi, dia punya tekad dan kerinduan
terpendam agar nanti dia selalu melindungi Ibunya, membahagiakan Ibunya dan
tidak ingin jauh dari Ibunya agar selalu bisa menjaga dan memperhatikannya.
Hal itu selalu tertanam dalam pikiran
Arumi. Dan hal itu juga yang memotivasi Arumi menjadi seorang pekerja keras
hingga dia bisa memberikan apapun kepada Ibunya. Dia tidak mau meninggalkan
Ibunya
Kerinduan terpendam tadi berdampak
positif bagi dirinya. Dan sebagai orang tua, Ibunya merasa bangga dan bahagia
memiliki Arumi.
Tetapi di sisi lain, seiring
berjalannya waktu, kerinduan Arumi untuk selalu berada di samping Ibunya itu
sudah tertanam dan terprogram dalam pikiran bawah sadarnya.
Hal itulah yang menjadi masalah
mengapa Arumi memiliki kesulitan dalam perjodohan. Beberapa kali ia berencana
akan menikah, tetap selalu gagal di tengah jalan. Ternyata, keinginan Arumi
untuk tidak pernah meninggalkan Ibunya itu menjadi sebuah penghambat bagi dia
untuk menikah. Alam bawah sadarnya sudah memberikan stimulus kalau dia menikah,
dia tidak akan bisa lagi menghabiskan banyak waktu untuk Ibunya dan mungkin
akan tinggal terpisah.
Photo by Mahdi Bafande on Unsplash |
Sampai disini paham kana pa itu Mental Block?
Tapi tidak
hanya itu, mental Block juga bisa terjadi karena hal-hal lain yang muncul
sendiri dari diri manusia.
Contohnya adalah
1.
Egosentris.
Egosentris berpusat dari diri sendiri. Cara kerja egosentris dalam diri kita
adalah “merasa bahwa kita sudah memahami banyak
hal dan tidak mau menerima perubahan.” Egosentris dalam diri menyebabkan
kita selalu mengandalkan pikiran sendiri, berpikir bahwa kita yang paling benar
dan tidak mau belajar dari kemajuan orang lain. Egosentris ini akan menyebabkan
mental block yang bersifat fatal di kemudian hari.
2.
Yang kedua adalah adanya harapan terlalu tinggi (Wishfull thingking), dimana seseorang mengharapkan
sesuatu secara berlebihan, tanpa mengikutsertakan perbuatan dan logika. Jika
harapan itu tidak terjadi, kemungkinan akan terjadi Mental Block pada diri
seseorang.
Pertanyaannya, apakah kamu memiliki Mental Block?
Coba kamu selami pikiran kamu lebih
dalam.. cara ngenalin adanya mental block dalam diri kamu adalah disaat kamu
punya hambatan dalam suatu keadaan, baik masa depan, jodoh, karir, dll. Terus
selidiki hal apa yang mambuat kamu sulit dalam hal itu, apakah karena masa
lalu, atau karena egosentris dan Wishfull thingking?. Cara mengatasinya gampang
kok. Cari tahu, dan selesaikan…just that easy. Jadi gausah terlalu takut.
Dan kalau kamu tidak menemukan mental
block dalam dirimu jangan khawatir. Mungkin saja jalan hidup mu baik-baik saja
selama ini. Kalau kamu rasa kerjaan kamu membuat kau happy, ya bagus. Lanjutkan
saja memajukan skill mu.
Nah, semoga blog ini bermanfaat dan
jangan sampai ada mental blog membuatmu gagal meraih karir dan masa depan yang
indah ya…
Kira-kira, ‘malas’ itu Mental Block
gak ya? Coba kita bahas di komen…
Menurut aku sih malas baguan dari mental block solnyakan rasa malas ini juga akan mempengaruhi masa depan seseorang, dan ada egosentris di dalam rasa malas ini sehingga apapun yang kita lakukan kita akan terus merasa benar, tanpa memikirkan nasihat dan saran dari orang lain.
BalasHapusKalo menurut aku, mental block itu bisa ada karna ada rasa insecure sm diri sendiri. Dimana rasa insecure ini jika tidak dihilangkan itu bisa jadi gejala adanya gangguan mental (mental illness). Mungkin rasa insecure itu bisa disebabkan karna pengalaman di masa lalu contohnya bullying. Mental block jg bisa disebabkan karna seseorang terlalu bergantung dgn orang lain sehingga dia ga mampu untuk mengandalkan dirinya sendiri. Good bg tulisannya...😁cukup informatif👍
BalasHapusAku orgnya yang terlalu berharap tinggi, dan itu ternyata sudah termasuk mental block. Karena dari dulu apa yang aku harapkan ga bisa tercapai, jadi sekarang kaya malas gitu untuk berharap sesuatu termasuk cita2. Skrg jadi lebih milih "ahk jalani aja dulu. Gausah buat program kedepan. Toh juga ga sesuai harapan"
BalasHapusTetap semangat ya mbak.. Jangan jadi korban kekecewaan, nanti mbak malah ga maju-maju:')
HapusTerimakasih untuk tulisannya.. Btw, kalo bisa tulisan yng berhubungan dengan ini ditambahi ya mas, soalnya ini menarik dan penting untuk diketahui banyak orang hihi😉
BalasHapusMental block bisa juga berasal dari masa lalu yang membuat takut untuk melangkah
BalasHapusKayak nya aku udah kena mental block😳😭
BalasHapusWaahh mbakk jgn dibiarin gt aja. Bangkit yuk mbak 😭
HapusBantuin saya bangkit dong mbak el😭
Hapus