KEWIRAUSAHAAN MENURUT ALKITAB
1.
KEWIRAUSAHAAN DALAM PERJANJIAN LAMA
Yusuf
adalah orang yang berpengaruh di zamannya. Di adalah orang nomor2 di Mesir
waktu itu. Dia memerintah Mesir termasuk mengelola segala hal termasuk
logistic. Pada saat Yusuf memerintah di Mesir, Raja mesir mendapatkan mimpi
bahwa Negara itu akan mengalami 7 tahun kelimpahan dengan banyak hasil gandum
dan setelah itu terjadi 7 tahun
kelaparan yang luar biasa. Lalu Yusuf memerintah semua pasukan untuk menyimpan
sebagian dari hasil gandum selama 7
tahun kesuburan itu ke sebuah lumbung besar untuk persiapan menjelang
terjadinya 7 tahun kesengsaraan berat. (Kej 41 :1-57)
Yang
menarik adalah disaat sudah terjadi kelaparan berat, hal yang dilakukan oleh
Yusuf adalah mengeluarkan semua lumbung untuk dibagikan kepada masyarakat.
Awalnya saya pribadi berpikir bahwa Yusuf akan membagikan lumbung dengan cuma-cuma
kepada setiap rakyat, namun nyatanya Yusuf menjual gandum tersebut. (Kej 41:
56-57). Bukan hanya bangsa mesir, tetapi dari seluruh bumi datang untuk membeli
gandum itu. Bukan untuk memeras setiap orang tapi untuk mendapatkan laba yang
tidak haram sumbernya sebab keadaan finansial pada waktu itu sepertinya tidak
ikut merosot. Ini terbukti saat anak-anak Yakub datang membeli gandum dengan
banyak uang. Kej 42: 28.
Photo by BEN WHITE on UNSPLASH |
Yang
kedua, janji Allah kepada bangsa-bangsa untuk memberkati mereka dan
memperbanyak segala usaha mereka merupakan cara Allah untuk menyuruh seiap
orang berusaha menciptakan usaha masing-masing.
Yehezkiel
28:29-30. “Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan
menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan
kelaparan r atasmu. Aku juga memperbanyak
buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung
noda kelaparan s di tengah bangsa-bangsa.”
Ulangan 28:3-5,8. “Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu,
jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan
diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah
kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan
kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu… TUHAN akan
memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu;
Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu.”
Tuhan akan memberkati
setiap usaha manusia. Namun tidak akan mungkin diberkati bila manusia tidak
menabur atau melakukan wirausaha.
Kewirausahaan
sumbernya adalah dari kreatifitas, keinovatifan dan kemauan bekerja menciptakan
sesuatu yang baru dan yang berguna. Manusia memiliki banyak potensi,
berwirausaha adalah salah satunya. Potensi dan telanta yang dimiliki manusia
itu berasal dari Allah, dan potensi itu yang perlu dikembangkan manusia untuk
menghasilkan buah. Dalam artian, potensi sengaja diberikan Allah untuk meraih
hasil yang baik.
TOKOH-TOKOH WIRAUSAHA DALAM PERJANJIAN LAMA
a.
Adam dan Hawa
Adam nam Hawa
ditempatkan di taman Eden adalah untuk memelihara dan mengambangkan taman itu
untuk menghasilkan buah yang dapat menghidupi mereka.
Kej 2:15. “ TUHAN Allah
mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden 1 m untuk mengusahakan dan
memelihara taman itu.”
Photo by Aleks dorohovich on Unsplash |
Mari
kita perhatikan dengan baik, Allah memerintah mereka untuk memelihara taman itu.
Apa yang Tuhan suruh untuk dilakukan Adan dan Hawa adalah potensi dalam
wirausaha.
Tuhan
berkata bahwa manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah ( kej 1 :27). Bukankah berarti manusia memiliki
kreatifitas dan inovasi seperti Allah? Secara tidak langsung, Allah
memerintahkan manusai untuk berwirausaha.
b.
Abraham
Hal yang sama terjadi kepada
Abraham. Dimana dia diutus Allah untuk menguasai, mengolah suatu tanah, suatu
bangsa yang besar. Abraham mengalami berkat melimpah dari segala ternaknya. Berkat diterimanya melalui
keturunan
c.
Yusuf, anak Yakub
Saya rasa sudah jelas dipaparkan di
atas bagaimana Yusuf sebagai seorang pebisnis yang suksen di masa mudanya, dan
bagaimana dia memimpin susatu Negara yang besar dan Negara yang bukan milik
nenek moyangnya. Hal yang perlu diteladani dari Yusuf adlah jiwa kepemimpinan,
urapan, dan bijaksana yang dimilikanya.
d.
Salomo
Siapa yang tidak tau salomo. Kekayaannya yang tersoar sejak
zaman dahulu hingga sekarang, yang katanya belum ada yang bisa menandingi.
Hikmatnya yang begitu tinggi dalam segala hal dan belum ada manusai yang bisa
menandingi. Semua itu didapatkannya dari Allah dan dipergunakan untuk
mendapatkan hasil dan untuk memerintah sebuah Negara yang besar dengan sangat
baik. Sampai-sampai pemimpin dari Negara lain memuji semua hal yang ada dalam
istananya, yang diatu dengan sangat indah, membuat seua orang terpesona melihat
keteraturannya. Semua bangsa hingga saat ini mengagumi kebijaksanaan Salomo
dalam menghadapi masalah sebesar apapun.
Kekayaan
yang didapatkan Salomo berasal dari banyak sumber (1 Raja-raja 3, 4:26, 5, 9,
12) adalah bukti bahwa wirausaha dilakukan dalam Alkitab.
2.
KEWIRAUSAHAAN DALAM PERJANJIAN BARU
Sesuai artinya, wirausaha memiliki
pondasi yakni kreativitas dan inovasi. Hal itulah yang perlui dimiliki semua
umat untuk menghadapi kesulitan dan mengubahnya menjadi sebuah peluang.
Wirausaha atau sering juga disebut Enterpreneurship bukan hanya mengenai
pengembangan bisnis semata, namun juga ada hubungannya dengan pengembangan manusia
(SDM) seperti yang dilakukan oleh rasul-rasul.
Photo by Adeolu-eletu on UNSPLASH |
Lalu apakah Yesus menghendaki
wirausaha?. Sesuai yang sudah saya baca, ternyata Tuhan Yesus juga melakukan
wirausaha/entrepreneurship yang dinamakan Kristopreneurship.
Sesuai namanya, Kristopeneurship adalah usaha, perjuangan yang dilakukan Tuhan
Yesus yang tujuan akhirnya untuk menyelamatkan manusia. Artinya, keselamatan
manusia adalah ibaratkan laba, hasil
akhir, keuntungan yang didapatkan.
Secara tidak langsung, wirausaha juga dikenan oleh Allah.
Bila tadi kita membahas bahwa sebenarnya Perjanjian Lama menghendaki wirausaha,
maka Perjanjian Baru pastilah harus sejalan. Tidak mungkin Perjanjian Baru
menentang hal itu, sebab antara Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama memiliki
korelasi yang sejalan.
2 Tesalonika 3:7-8. “Sebab kamu sendiri tahu,
bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di
antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha
dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di
antara kamu.”
Melalui
wirausaha, manusia bisa menghidupi dirinya sendiri agar tidak bergantung
sepenuhnya kepada orang lain. Oleh
sebab itu Paulus menasihati orang-orang di Tesalonika untuk bekerja dan
berusaha untuk mendapatkan kehidupan.
2 Tesalonika 3:10. “Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi
peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”
Yohanes 5:17. “Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja
sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”
Kolose 3:23-24. ‘Apa pun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu
sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.”
Photo by Ian Stauffer on UNSPLASH |
Kita
sudah diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas kita untuk
berwirausaha, maka semua itu tujuan utamanya adalah untuk kemulaiaan Allah.
Semua yang sudah kita kerjakan, yang kita usahakan harus kita persembahkan
kepada Allah, sebab kemampan seorang dalam berwirausaha berasal dari Allah,
maka harus ada feedback. Apa yang kita miliki harus untuk kemuliaan Allah
melalui berbagai cara
TOKOH-TOKOH
WIRAUSAHA DALAM PERJANJIAN BARU
a.
Paulus, seorang yang berwirausaha dalam bidang
penanaman gereja dan penge,bangan jeaat
b.
Matius, seorang pemungut pajak
c.
Lukas, seorang yang berperan dalam bidang
kedokteran
d.
Lydia dari Thyratira. (Kis 16:14-15,
40), seorang penjual kain ungu
Terimakasih untuk postingannyA
BalasHapusTkyu
BalasHapus