AnaptaPhobia dan GamoPhobia
Penelitian menemukan fakta bahwa orang berumur 20 tahun keatas sudah memikirkan masa depan dan jalan hidup kedepannya. Dan dibawah 25 tahun, seseorang sudah memikirkan usia pernikahan bahkan memiliki kecemasan bila tidak kunjung menemukan apa yang dia inginkan.
Dibalik itu, ada beberapa keanehan yang terjadi pada beberapa manusia dalam kaitannya dengan percintaan. Beberapa keanehan ini disebut dengan Phobia.
Phobia sendiri merupakan gangguan kecemasan, yang ditandai dengan ketakutan yang intens, terus-menerus dan tidak begitu mudah diatasi. Ada beberapa Phobia yang terjadi yang berhubungan dengan percintaan.
Namun pada artikel ini, kita akan fokus membahas Gamophobia dan Anuptaphobia.
Gamophobia
Gamophobia merupakan gejala phobia pada diri seseorang dimana mereka takut membangun sebuah komitmen atau keseriusan dalam hubungan. Sederhananya mereka takut menikah. Ketakutan ini bahkan memiliki siklus jangka panjang. Penderita Gamophobia biasanya akan takut bila mengobrol mengenai pernikahan.
Penderita Gamophobia bukan berarti tidak memiliki perasaan kepada seseorang. Mereka bisa juga merasa suka atau cinta kepada seseorang. Tapi disaat pacar atau orang tua menginginkan keseriusan dalam hubungan (pernikahan), maka Gamophobia menunjukkan gejala ketakutan yang negative dan bisa jadi penderitanya akan kehilangan perasaan cinta erotis (keinginan seks). Itu terjadi semata-mata karena rasa takut yang berlebihan
Menurut thalpos.org, website yang membahas mengenai personal disorder dan sejenisnya, mengatakan bahwa gejala Gamophobia ini cenderung dialami oleh laki-laki. Alasannya karena laki-laki akan memikirkan kebutuhan personal, ekonomi dan sosial saat berkeluarga nanti. Apalagi karena sudah menjadi pandangan umum kalau yang menghidupi keluarga adalah laki-laki. Tapi tidak menutup kemungkinan juga perempuan mengalami hal ini.
Pemicu munculnya Gamophobia pada seseorang bisa jadi karena ;
a. adanya masa lalu yang tidak menyenangkan yang memiliki hubungan dengan pernikahan. Masa lalu ini terekam oleh otak manusia dan akan menjadi sebuah trauma. Trauma ini akan muncul disaat seseorang dipancing berbicara mengenai pernikahan.
b. Seorang anak yang orang tuanya bercerai juga bisa mengalami ketakutan akan pernikahan
c. Gamophobia juga bisa terjadi pada disaat seseorang memerhatikan sekitar. Entah itu kehidupan pernikahan saudara atau tetangganya yang mengerikan atau menyedihkan, akan menciptakan sebuah rasa takut dalam pikiran.
Jadi, jangan terlalu terpancing perasaan dengan kehidupan keluarga orang lain ya. Bisa jadi kamu terpicu memiliki rasa takut bila akan menikah nanti.
Karena pada tingkat selanjutnya, penderita Gamophobia ini memiliki ketakutan kalau-kalau pernikahannya nanti akan jadi masalah besar bagi dia. Dilansir dari Indozone.id, gejala gamophobia juga bisa menimbulkan perasaan pusing, gemetar, peningkatan detak jantung dan sesak nafas. Mungkin ini terjadi karena rasa takut yang sudah terlalu dalam. Entah kenapa bisa begitu, mimin sendiri tidak tahu. Yang penting selidiki dulu, apakah kamu punya gejalanya atau tidak…
Photo by Elyas Pasban on Unsplash |
Kalau phobia yang satu ini adalah kebalikan dari Gamophobia. Penderita Anuptaphobia akan takut jika mereka tidak kunjung memiliki pasangan atau pacar. Singkatnya mereka takut jomblo. Lucunya, penderita Gamophobia ini tidak sadar dan merasa baik-baik saja. Mereka takut, cemas bahkan panik kalau sampai tidak memiliki pasangan (pacar). Beberapa penelitian membuktikan bahwa mereka takut hidup bila harus menjalani hidup sendirian.
Kalau penderita Gamophobia takut memikirkan pernikahan, Anuptaphobia malah sering memikirkan pernikahan, percintaan dan masa depan, mereka akan merasa tidak akan bisa hidup sendiri. Yah bisa dibilang, mereka maunya selalu ingin punya pacar. Kalau sudah putus dengan pasangan yang lama, beberapa waktu kemudian akan memiliki keinginan untuk mecari pasngan yang baru.
Mimin ambil sisi positif. Kalau kamu menemukan seseorang yang mudah dalam menjalin hubungan dengan pasangan yang baru (mudah move-on), kemungkinan juga dalam kasus tertentu itu terjaadi karena adanya Anuptaphobia dalam dirinya yang menyebabkan dia tidak merasa bahagia bila tidak ada yang menemaninya. Jadi bukan juga karena dia cewek jablay.
Menurut thalpos.org, penderita anuptaphobia cenderung umum terjadi pada kaum wanita. Bisa masuk akal juga ya.. karena memang wanita yang sering begitu. (maafkan mimin). Tapi tidak menutup kemungkinan bagi pria untuk merasakan hal yang sama lho.
Photo by Megan te Boekhorst on Unsplash |
Cukup relevan jika penderita phobia ini kebanyakan adalah wanita, karena pemicu munculnya phobia ini bisa juga berasal dari sosial media khusunya film. Umumnya wanita kerap kali menyaksikan film bertemakan cinta. Mulai dari kecil saja sudah menonton kartun Barbie antara pangeran dan putri. Setelah besar juga menyaksikan kehidupan cinta seorang Oppa Korea. Pada akhirnya akan timbul perasaan membutuhkan seseorang yang lebih baik darinya dan merasa akan hampa kalau tidak memiliki seseorang. Pemicu dari segi sosial media ini mungkin tidak terlalu ekstrim namun bisa mempengaruhi pikiran seseorang.
Lalu bagaima cara mengatasi kedua Phobia ini? Lihat cara mudahnya disini
ehhh barutauu apa jgn" aaarrgghh 😏
BalasHapusBtw, mantap and tq postingannya miin✨
Oke mantap gaes
BalasHapusWaduh gimana ni min aku udah terkena gamophobia btw aku wanita min😭😭
BalasHapusYukk mbak pelan" sembuh, dimulai dr beralih ke anuptaphobia dulu misalnya😏
HapusAnu?😳 anu mbak aku lebih suka single daripada punya pasangan ribet soalnya
Hapusanoo.. Ohh yaa wkwk smgt ya mbak😏
Hapusmakasih share tulisannya min...salam bw keep update & sukses selalu
BalasHapus