AWAL MULA BAPTISAN PERCIK
APAKAH ALKITAB MEMBAHAS BAPTISAN PERCIK?
Ada beberapa sejarah yang mengungkap
awal mula adanya baptisan percik ini. Pertama, baptisan percik dilakukan dahulu
karena sebuah kondisi. Pada tahun 380 M semua orang dalam kekaisaran Romawi
diharuskan memeluk agama Kristen oleh Kaisar Konstantinus Agung, kaisar Romawi
pada masa itu. Maka terjadilah kristenisasi dizaman itu. Untuk setiap orang
yang tidak mau mengikuti aturan kaisar itu akan mendapatkan hukuman oleh
tentara romawi. Sementara itu, dalam proses kristenisasi setiap orang harus
dibaptis supaya terbukti menjadi seorang Kristen. Melihat keadaan yang terjadi
drastis dan jumlah rakyat Romawi yang banyak membuat kolam-kolam serta
sungai-sungai menjadi padat dipenuhi orang-orang. Maka untuk memudahkan dan
mempercepat pembaptisan, dilakukanlah pembaptisan percik dengan air. Lalu
semakin berjalannya waktu cara ini menjadi sebiah tradisi bagi gereja. Pada
saat itu belum ada aliran gereja lainnya selain gereja Katolik. Itu sebabnya
baptisan percik ini menjadi sebuah kebiasaan dalan gereja Katolik hingga saat
ini.
Photo By Fres-Sprinkle on Unsplash |
Kedua, dalam artikelnya, Bobby
Butar-butar M.Th menuliskan pendapat Philip Schaff dalam buku karangannya “History of the Christian Church, Volume II” yang
mengatakan bahwa baptisan percik mulai
dilakukan gereja Katolik pada awalnya terhadap orang yang sakit (orang yang
bertobat tersebut menderita sakit, sehingga tidak mungkin dilakukan baptisan
selam) di tempat tidurnya. Kondisi “sakit berat” merupakan alasan bagi dilakukannya
baptisan secara percik pada waktu itu.
Nah. Ditilik dari sejarah
alkitabiah, baptisan ada sejak beberapa tahun lamanya tanpa ada perubahan.
Artinya tidak ada perealisasian baptisan percik dalam Alkitab. Namun setelah
gereja Katolik membuat keputusan sekaligus meresmikan
bahwa baptisan selam tidak lagi menjadi hal yang satu-satunya pada tahun 1311 dalam Konsili Ravenna. Mereka
memutuskan bahwa baptisan selam tidak lagi terlalu penting dan istilah percikan
adalah hal yang baru yang harus diterima dalam pengadaan baptisan.
Photo By Jazmin de guzman on Unsplash |
Demikianlah baptisan percik menjadi
satu-satunya cara membaptis bagi petobat baru yang dipakai oleh Gereja Katolik
sejak tahun 1311.
Namun
pun, gereja Katolik Roma mengakui bahwa baptisan selam telah dilakukan sampai
tahun 1311 M
1. 1. Pembaptisan
terjadi dengan pencelupan di zaman kuno
2. 2. Umat
Katolik mengakui bahwa pencelupan membawa makna sakramen lebih lengkap, dan
selama dua belas abad itu adalah praktik yang umum
3. 3. Dulu
baptisan diberikan dengan menempatkan orang yang akan dibaptis seluruh ya di
dalam air: cara ini dilakukan di Gereja Katolik selama 1200 tahun.
[1]
Dinamakan Konsili Ravenna karena pertemuan tersebut diadakan oleh badan
legislasi gereja Katolik di kota Ravenna, Italia pada 1311. Dalam konsili itu
petinggi gereja Katolik memutuskan dan meresmikan ‘Baptisan Percik’ dilakukan
dalam gereja hingga sekarang ini. Sekarang ini. Baptisan percik atau menuangkan
bukan hanya dilakukan oleh gereja Katolik tapi beberapa gereja Protestan
Terimakasih postingannya. Menambah ilmu pengetahuann
BalasHapus