Perlukah Alkitab Dipelajari/Ditelaah - logosupdate

logosupdate

Logosupdate. Konten Edukasi, Self Improvement, tips dan sekitar dunia Pendidikan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 19 Juli 2021

Perlukah Alkitab Dipelajari/Ditelaah

Perlukah Alkitab Dipelajari/Ditelaah?


1.                MENGAPA HARUS DITELAAH?

Zaman ini menawarkan kepada kita pilihan-pilihan yang sulit. Banyak hal-hal yang  amoral yang dianggap manusia bukan urusan semua manusia, melainkan urusan individu. Siapakah yang harus memutuskan siapa yang benar dan siapa yang salah?

Alkitab menawarkan bimbingan dalam soal moral maupun pemecahan yang efektif untuk masalah kejahatan, kelaparan. Kesulitannya adalah banyak orang yang tidak lagi menganggap Alkitab sebagai sumber yang berwenang dalam persoalan-persoalan demikian.

Photo by Ben White on Unsplash


Beberapa alasan mengapa kita harus menelaah Alkitab sebagai umat Kristen

a.                   Manusia punya keuntungan istimewa

Allah menyatakan seluruh kehendak-Nya kepada manusia melalui Alkitab. Semua isinya penting untuk kehidupan kita di dunia ini.

Bukankah sebuah kebahagian besar, bila kita, manusia biasa yang tidak layak diberi sebuah hak yang sangat istimewa dari Allah untuk memiliki surat yang didalamnya adalah isi hati dari Allah itu sendiri. Singkatnya, kita punya keuntungan dan hak yang sangat istimewa karena kita bisa mengetahui, membaca surat yang mulia. Lebih lagi, surat itu adalah surat dari raja yang tiada tandingnya.

Seseorang akan sangat senang tak kepayang bila menerima surat cinta dari pacar, atau seseorang rakyat biasa menerima surat undangan makan mala dari rajanya. Betapa bahagianya orang itu bisa menerima surat dari raja, dan bisa menatap wajah rajanya langsung di meja makan. Itulah yang kita terima saat ini. Alkitab yang berisi curahan hati Tuhan itu diberikan pada kita untuk kita genapi dan lakukan. Dan hak itu diberikan kepada semua manusia. Firman dalam Alkitab itu diberikan kepaada kita bukan hanya untuk dibaca, namun untuk dihayati. Itu sebabnya kita perlu penelaahan Alkitab.

b.                  Alkitab adalah pedoman pertumbuhan rohani

Di dunia ini, tahukah kalian bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk menuruti apa yang Allah katakan. Oleh sebab itu manusia harusnya bertumbuh sesuai aturannya Tuhan, sesuai maunya Tuhan.

Seperti seorang anak yang semakin bertumbuh dewasa pasti memiliki makanan penambah massa badan dan otak. Demikianlah juga kita. Sebagai orang Kristen, kita harus punya makanan untuk bertumbuh secara rohani sampai kita dewasa dalam Tuhan.

Firman Tuhan berkata dalam Ef 4:15 “tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kea rah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Maka untuk semakin bertumbuh ke arah Dia, kita diberikan Alkitab sebagai pedoman, makanan kita agar semakin dewasa dalam rohani.

c.                   Cara untuk mengerti rencana Allah bagi kita

Kita semua di bumi ini memiliki beban dan masalahnya masing-masing. Terkadang kita berpikir mengapa terjadi dan apa maksud dari kejadian itu. Alkitab adalah jawaban dari semua yang kita pertanyakan. Didalamnya terkandung banyak maksud Tuhan dalam hidup kita.

Alkitab bisa memberikan kelegaan kepada kita. Disaat kita dalam sebuah keadaan yang berat, membuka dan menelaah Alkitab adalah hal yang bagus untuk dilakukan. Di dalamnya kita akan mendapatkan penghiburan, jawaban atas persoalan dan janji-janji Tuhan dalam hidup kita. Dengan menelaah Alkitab kita bisa mengerti bahwa ada janji dan rencana Allah dibalik semua yang terjadi. Dan di waktu yang sama, kita akan mendapatkan penghiburan atas kekhawatiran kita, sebab Akitab memberikan banyak jaminan kepada kita.

 

2.                ALKITAB HARUS DIPELAJARI, KARENA ..

Photo by Dmitry Ratushny on Unsplash


Alkitab merupakan sumber yang paling utama dan paling penting untuk melakukan penelaahan Alkitab. Ya. Yang kita telaah adalah alkitab, maka tanpa mengerti dasar dan hakikat penelaahan Alkitab kita akan keliru. Berikut beberapa ayat yang menasihatkan kita untuk melakukan penelaahan Alkitab.

*      Yosua 1:8

“Janganlah Engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam,supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung”

Kata “renungkanlah itu”  berarti mengulang-ulang. Dalam kitab LXX memakai kata “meleteseis” yang berarti merenungkan sambil bermeditasi. Kitab KJV mamakai kata “meditate” yang berarti bermeditasi, merenungkan dengan saksama, dengan focus kepada firman itu sendiri.[1]

 

Kita diajak untuk merenungkan isi Alkitab. Dalam artian kita diajak untuk tidak sekedar membaca namun bicara kepada diri kita sendiri, berpikir tentang isi ayat tersebut, memikirkan jalan-jalan Allah melalui ayat-ayat tersebut.

Ditilik dari cara Yosua menelaah Alkitab. Beliau tidak hanya menelaah Alkitab tersebut dengan mengajarkannya, namun juga memperkatakan kitab taurat, merenungkan dan memikirkannya serta menerapkannya dalam kehidupannya. Yosua mangajarkan taurat itu kepada segenap bangsa Israel.

*                  Ezra 7 :6-10

Dijelaskan dalam kitab inim bahwa Ezra adalah orang yang ahli dalam meneliti Alkitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan oleh Tuhan. Alkitab berkata bahwa dia dilindungi Tuhan (Ezr 7:6). Perlu kita ketahui bahwa orang yang dekat dengan Tuhan, dilindungi Tuhan bukanlah sembarang orang. Melainkan dia memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhannya. Untuk akrab dengan Tuhan maka yang harus dilakukan adalah mengerti dan melakukan firman Allah, perintah Allah. Itulah yang dilakukan oleh Ezra.

Dakam kitab NET, kata meneliti = scribe, yang berarti penulis, orang terpelajar. Dalam terjemahan BIMK, kata meneliti diganti menjadi “tahu banyak tentang Hukum Taurat”. Artinya, Ezra melakukan penelaahan terhadap Alkitab.

 

Bukan hanya menelaah, Ezra juga seorang yang melakukan firman itu sendiri dan mengajarkannya kepada bangsa Israel (Ezr 7:10). Ezra mengabdi kan diri untuk menelaah Alkitab. Tujuannya agar dia semakin paham, dan dapat mengajarkan serta melakkan apa yang dimaksud oleh taurat itu sendiri.

Dari sini dapat kita tahu bahwa penelaahan Alkitab sudah ada sejak dalam Perjanjian Lama. Ezra dan Yosua adalah buktinya. Kedua anak Tuhan ini adalah prototype kita untuk menelaah, melakukan dan mengajarkan Alkitab kepada siswa dan murid sebagai guru PAK.

 

 

3.                MANFAAT MENELAAH ALKITAB


Lalu apa saja manfaat bila kita menelaah Alkitab? Untuk mengetahui jawabannya, silahkan lihat disini


DAFTAR PUSTAKA

 

Buku :

o   Porter MA, R.J. 1987. KATEKISASI MASA KINI. JAKARTA: Yayasan Komunikasi Bina Kasih

o   2008. ALKITAB FIRMAN DARI ALLAH ATAU DARI MANUSIA. Jakarta : SAKSI-SAKSI YEHUWA INDONESIA

o   Wahono,Ph. D. Prof. S Wismoady.1993. Di sini Kutemukan: Petunjuk Mempelajari dan Mengajarkan Alkitab. Jakarta :BPK Gunung Mulia

o   Darmadi. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Brill, J. Wesley. 1998  DASAR YANG TEGUH. Bandung : Kalamm Hidup

o   Alkitab

 

Internet :

o   Alkitab Anda

http://indonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2120ID_L01.pdf

 

o   Catatan Sualang Ferdinand Willy

https://luke-way.blogspot.com/2015/12/dasar-alkitabiah-penelaahan-alkitab.html


2 komentar:

  1. Tq untuk tulisannya mimiiinnn ✨✨
    God Bless ❣️

    BalasHapus
  2. Alkitab perlu dibaca dan diresapi untuk memahami cara Tuhan berkarya dalam hidup manusia, memahami Alkitab bukan dengan pola pikir manusia, karena akan sulit memahaminya, ujung² nya lebih banyak membandingkan antara kitab satu dengan yang lain, terutama kitab agama lain.

    Percaya pada karya Tuhan yang ada dalam Alkitab.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini