Perlukah Alkitab Dipelajari/Ditelaah?
Zaman ini
menawarkan kepada kita pilihan-pilihan yang sulit. Banyak hal-hal yang amoral yang dianggap manusia bukan urusan
semua manusia, melainkan urusan individu. Siapakah yang harus memutuskan siapa
yang benar dan siapa yang salah?
Alkitab
menawarkan bimbingan dalam soal moral maupun pemecahan yang efektif untuk
masalah kejahatan, kelaparan. Kesulitannya adalah banyak orang yang tidak lagi
menganggap Alkitab sebagai sumber yang berwenang dalam persoalan-persoalan
demikian.
Photo by Ben White on Unsplash |
Beberapa alasan mengapa kita harus
menelaah Alkitab sebagai umat Kristen
a.
Manusia punya
keuntungan istimewa
Allah menyatakan
seluruh kehendak-Nya kepada manusia melalui Alkitab. Semua isinya penting untuk
kehidupan kita di dunia ini.
Bukankah
sebuah kebahagian besar, bila kita, manusia biasa yang tidak layak diberi sebuah hak
yang sangat istimewa dari Allah untuk memiliki surat yang didalamnya adalah isi
hati dari Allah itu sendiri. Singkatnya, kita punya keuntungan dan hak yang
sangat istimewa karena kita bisa mengetahui, membaca surat yang mulia. Lebih
lagi, surat itu adalah surat dari raja yang tiada tandingnya.
Seseorang akan
sangat senang tak kepayang bila menerima surat cinta dari pacar, atau seseorang
rakyat biasa menerima surat undangan makan mala dari rajanya. Betapa bahagianya
orang itu bisa menerima surat dari raja, dan bisa menatap wajah rajanya
langsung di meja makan. Itulah yang kita terima saat ini. Alkitab yang berisi
curahan hati Tuhan itu diberikan pada kita untuk kita genapi dan lakukan. Dan
hak itu diberikan kepada semua manusia. Firman dalam Alkitab itu diberikan
kepaada kita bukan hanya untuk dibaca, namun untuk dihayati. Itu sebabnya kita
perlu penelaahan Alkitab.
b.
Alkitab adalah
pedoman pertumbuhan rohani
Di dunia
ini, tahukah kalian bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk menuruti apa
yang Allah katakan. Oleh sebab itu manusia harusnya bertumbuh sesuai aturannya
Tuhan, sesuai maunya Tuhan.
Seperti
seorang anak yang semakin bertumbuh dewasa pasti memiliki makanan penambah massa
badan dan otak. Demikianlah juga kita. Sebagai orang Kristen, kita harus punya
makanan untuk bertumbuh secara rohani sampai kita dewasa dalam Tuhan.
Firman Tuhan
berkata dalam Ef 4:15 “tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam
kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kea rah Dia, Kristus, yang adalah
Kepala.” Maka untuk semakin bertumbuh ke arah Dia, kita diberikan Alkitab
sebagai pedoman, makanan kita agar semakin dewasa dalam rohani.
c.
Cara untuk mengerti
rencana Allah bagi kita
Kita semua
di bumi ini memiliki beban dan masalahnya masing-masing. Terkadang kita
berpikir mengapa terjadi dan apa maksud dari kejadian itu. Alkitab adalah
jawaban dari semua yang kita pertanyakan. Didalamnya terkandung banyak maksud
Tuhan dalam hidup kita.
Alkitab bisa
memberikan kelegaan kepada kita.
Disaat kita dalam sebuah keadaan yang berat, membuka dan menelaah Alkitab
adalah hal yang bagus untuk dilakukan. Di dalamnya kita akan mendapatkan
penghiburan, jawaban atas persoalan dan janji-janji Tuhan dalam hidup kita.
Dengan menelaah Alkitab kita bisa mengerti bahwa ada janji dan rencana Allah
dibalik semua yang terjadi. Dan di waktu yang sama, kita akan mendapatkan
penghiburan atas kekhawatiran kita, sebab Akitab memberikan banyak jaminan
kepada kita.
2. ALKITAB HARUS DIPELAJARI, KARENA ..
Photo by Dmitry Ratushny on Unsplash |
Alkitab merupakan sumber yang paling utama dan paling
penting untuk melakukan penelaahan Alkitab. Ya. Yang kita telaah adalah
alkitab, maka tanpa mengerti dasar dan hakikat penelaahan Alkitab kita akan
keliru. Berikut beberapa ayat yang menasihatkan kita untuk melakukan penelaahan
Alkitab.
“Janganlah Engkau
lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan
malam,supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung”
Kata “renungkanlah
itu” berarti mengulang-ulang. Dalam
kitab LXX memakai kata “meleteseis”
yang berarti merenungkan sambil bermeditasi. Kitab KJV mamakai kata “meditate” yang berarti bermeditasi,
merenungkan dengan saksama, dengan focus kepada firman itu sendiri.[1]
Kita diajak untuk merenungkan isi Alkitab. Dalam artian
kita diajak untuk tidak sekedar membaca namun bicara kepada diri kita sendiri,
berpikir tentang isi ayat tersebut, memikirkan jalan-jalan Allah melalui
ayat-ayat tersebut.
Ditilik dari cara Yosua menelaah Alkitab. Beliau tidak
hanya menelaah Alkitab tersebut dengan mengajarkannya, namun juga memperkatakan kitab
taurat, merenungkan dan memikirkannya serta menerapkannya dalam kehidupannya.
Yosua mangajarkan taurat itu kepada segenap bangsa Israel.
Dijelaskan dalam kitab inim bahwa Ezra adalah orang yang
ahli dalam meneliti Alkitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan oleh Tuhan.
Alkitab berkata bahwa dia dilindungi Tuhan (Ezr 7:6). Perlu kita ketahui bahwa
orang yang dekat dengan Tuhan, dilindungi Tuhan bukanlah sembarang orang.
Melainkan dia memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhannya. Untuk akrab dengan
Tuhan maka yang harus dilakukan adalah mengerti dan melakukan firman Allah,
perintah Allah. Itulah yang dilakukan oleh Ezra.
Dakam kitab NET, kata meneliti = scribe, yang berarti penulis, orang terpelajar. Dalam terjemahan BIMK, kata meneliti diganti menjadi “tahu banyak tentang Hukum Taurat”. Artinya, Ezra melakukan penelaahan terhadap Alkitab.
Bukan hanya menelaah, Ezra juga seorang yang melakukan
firman itu sendiri dan mengajarkannya kepada bangsa Israel (Ezr 7:10). Ezra
mengabdi kan diri untuk menelaah Alkitab. Tujuannya agar dia semakin paham, dan
dapat mengajarkan serta melakkan apa yang dimaksud oleh taurat itu sendiri.
Dari sini dapat kita tahu bahwa penelaahan Alkitab sudah
ada sejak dalam Perjanjian Lama. Ezra dan Yosua adalah buktinya. Kedua anak
Tuhan ini adalah prototype kita untuk menelaah, melakukan dan mengajarkan
Alkitab kepada siswa dan murid sebagai guru PAK.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku :
o
Porter MA, R.J. 1987. KATEKISASI MASA KINI. JAKARTA: Yayasan Komunikasi Bina Kasih
o
2008.
ALKITAB FIRMAN DARI ALLAH ATAU DARI MANUSIA. Jakarta : SAKSI-SAKSI YEHUWA
INDONESIA
o
Wahono,Ph. D. Prof. S
Wismoady.1993. Di sini Kutemukan: Petunjuk Mempelajari dan Mengajarkan
Alkitab. Jakarta :BPK Gunung Mulia
o
Darmadi. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Brill, J. Wesley. 1998 DASAR
YANG TEGUH. Bandung : Kalamm Hidup
o
Alkitab
Internet :
o
Alkitab Anda
http://indonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2120ID_L01.pdf
o
Catatan Sualang Ferdinand Willy
https://luke-way.blogspot.com/2015/12/dasar-alkitabiah-penelaahan-alkitab.html
Tq untuk tulisannya mimiiinnn ✨✨
BalasHapusGod Bless ❣️
Alkitab perlu dibaca dan diresapi untuk memahami cara Tuhan berkarya dalam hidup manusia, memahami Alkitab bukan dengan pola pikir manusia, karena akan sulit memahaminya, ujung² nya lebih banyak membandingkan antara kitab satu dengan yang lain, terutama kitab agama lain.
BalasHapusPercaya pada karya Tuhan yang ada dalam Alkitab.