NGERINYA PENYAKIT LEPRA - logosupdate

logosupdate

Logosupdate. Konten Edukasi, Self Improvement, tips dan sekitar dunia Pendidikan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 06 Juli 2021

NGERINYA PENYAKIT LEPRA

Ngerinya penyakit Lepra

 

Penyakit Lepra, atau sering juga disebut dengan penyakit Kusta adalah jenis penyakit yang sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan zaman sebelum Masehi Kusta sudah menjadi penyakit yang terkenal di masyarakat. Hal ini diketahui dari peninggalan-peninggalan sejarah kuno. Dan sejak itu hingga sekarang Lepra masih menjadi salah satu penyakit yang menakutkan.

Photo by CDC on Unsplash
    Penyakit Lepra terjadi karena serangan Virus Mycobacterium Leprae, dengan gejala umum yaitu perubahan warna kulit. Virus ini menyerang bagian saraf dan kulit yang menyebabkan penderita semakin hari, semakin mengalami perubahan fisik secara drastic.

Kata Kusta sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Khusta =gejala penyakit kulit. Sesuai namanya, penyakit ini dengan cepat menyerang kulit, dan bahkan saraf, anggota penggerak badan hingga mata penderita.

Penyakit ini bisa menular secara cepat melalui

*   -- Cairan ludah yang melayang di udara (saat bersin atau batuk)

*   - Terlalu sering berinteraksi dengan penderita Lepra

 

Di indonesia sendiri, pada data Distribusi pengidap Lepra tahun 2017, terdapat 6.08% penduduk  dewasa yang mengidap penyekit Lepra, dan 11.05% anak penderita Lepra. Sebenarnya, survey ini menunjukkan penurunan, namun bukan berarti tidak berhati-hati dan menjaga diri.

          Orang yang menderita penyakit kusta sungguh memiliki nasib yang sangat prihatin. Kita yang normal akan sangat merasa bersyukur membaca kebenaran ini.


Kenapa kamu harus bersyukur karena masih bisa merasa

kan sakit dalam hidupmu?

Tetaplah baca sampai akhir..

 

Seorang penyakit Lepra tidak akan merasakan sakitnya memakai sepatu yang sempit dan ketat tanpa dibuka selama berbulan-bulan yang membuat jari kaki mereka perlahan habis. Mereka juga tidak akan bisa merasakan kalau secara perlahan mereka sudah kehilangan jari-jari tangan mereka. Mereka tidak akan bisa merasakan apakah mata mereka sedang berkedip atau tidak, yang dimana bila tidak berkedip maka mata akan kering dan lama kelamaan akan menimbulkan kebutaan. Semua ini karena saraf yang sudah tidak berfungsi diakibatkan keganasan virus itu.

Penyakit ini timbul bukan karena keinginan mereka, dan juga tidak ada pengobatan yang menyebabkan kesembuhan total bagi para penderita ini.

Photo by Sincerely Media on Unsplash



          Sungguh, kita memang harus banyak merasa bersyukur dengan rasa sakit yang kita miliki. Kita tahu kapan kita harus berganti sepatu, kapan harus mengedipkan mata dan kapan harus mengobati luka. Semua itu bisa kita lakukan karena kita memiliki rasa sakit.

          Kita ini selalu mengeluh dan berontak dengan kesakitan yang kita alami, tanpa menyadari bahwa hal itu juga hadiah besar dari yang mahakuasa.

Ini beberapa keistimewaan jika memiliki rasa sakit :

--    Tanpa rasa sakit, orang tidak akan tahu kapan harus berhenti bekerja saat lelah, dan hal ini menimbulkan resiko besar

--    Tanpa rasa sakit, tubuh seseorang tidak akan bisa memberikan stimulus bahwa dia sedang mengalami asam lambung atau tumor ganas. Yang pada akhirnya manusia tersebut tidak tau kalau ia harus mengobati sesuatu penyakit dalam tubunya    

--    Tanpa rasa sakit dalam hatimu, bagaimana kamu bisa menyelesaikan setiap kegundahan yang ada?

  

Photo by Melanie Wasser on Unsplash

 
Rasa sakit sangat diperlukan di bumi ini. Tuhan menciptakan banyak saraf rasa sakit dalam tubuh karena maksud mulia. Syukurilah rasa sakit itu karena masih ada orang yang tidak bisa memilikinya.
Beginilah maksud rasa sakit itu diberikan; manusia itu pada dasarnya tidak menginginkan rasa sakit, dan jika Tuhan mengabulkan keinginannya itu maka manusia tiak akan mendapatkan apa-apa yang berharga sama sekali, tidak akan tahu bagaimana menyelesaikan suatu masalah, tidak akan bisa menghasilkan suatu karya. Manusia akan hidup staknan seperti tidak berarti. Tetapi Tuhan memberi rasa sakit itu untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.

    Sebagai contoh, anak sekolah diberikan Pekerjaan Rumah dari sekolah karena pada dasarnya anak itu tidak mau menyusahkan diri dengan masalah(masalah ini merupakan bagian dari rasa sakit). Dan jika anak itu tidak menyelesaikan PR itu, aka dia tidak akan mendapatkan apa-apa dari guru, namun sebaliknya, dia akan mendapatkan hasil yang baik dan mengetahui cara menyelesaikan PR tersebut.

 

 

 


5 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini