TALIBAN BERKUASA BEGINI SEJARAHNYA - logosupdate

logosupdate

Logosupdate. Konten Edukasi, Self Improvement, tips dan sekitar dunia Pendidikan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 20 Agustus 2021

TALIBAN BERKUASA BEGINI SEJARAHNYA

 

 
Photo by Sohaib Ghyasi on Unsplash

Sekarang ini sedang hangat berita mengenai Taliban yang mampu menguasai sebagian besar wilayah Negara Afghanistan kurun waktu kurang dari satu minggu. Bahkan pengamat politik Timur Tengah dan dunia Islam , Hasibullah Satrawi, mengatakan bahwa Afghanistan jatuh ke tangan Taliban hanya dalam waktu 2-3 hari. Sungguh strategi yang sangat luar biasa, hingga Taliban bisa menguasai Afghanistan dengan kurun waktu yang singkat.

 

Tapi siapakah sebenarnya Taliban ini?

Sebelum kita membahas konflik ini lebih dalam, kami akan memberi runtun sejarah singkat menganai siapa sebenarnya Taliban dan bagaimana latar belakang pengambil-alihan kekuasaan ini terjadi? Simak dengan baik.

 1.    Sebenarnya Taliban adalah sebuah kelompok militer yang dibangun  pada than 1994         oleh Mohammed Omar.

2.    Awalnya Taliban adalah sebuah gerakan Islam Sunni (Islam Garis Keras) yang             ditujukan untuk menantang korupsi dan kejahatah saat terjadi perang saudara waku          itu.

3.    Secara harfiah, Taliban bermakna “Murid”  atau mahasiswa”  dalam bahasa                 Pashtun. Begitupun dengan orang-orang dalam kelompok Taliban itu dulunya                 didominasi oleh orang-orang Pashtun. Diciptakan dengan nama Taliban karena                 pendirinya waktu itu adalah seorang mahasiswa.

 

Lalu mengapa Taliban ingin menguasai Afghanistan?

Pada awalnya wilayah kediaman orang-orang Pashtun ada di Pakistan dan Afghanistan. Dan janji mereka adalah memberika perdamaian daan keamanan berdasarkan aturan atau syariah Islam. Seperti yang kami singgung diatas, awalnya mereka berusaha memberantas korupsi dan kejahatan. Dan memang, awalnya gerakan ini jaya akan popularitas karena mampu menegakkan hukum dan memberantas korupsi. Namun seiring berjalannya waktu mereka melakukan tindakan yang melawan aturan dan juga budaya. Mereka mulai merebut beberapa wilayan seperti Provinsi Herat, pada tahun 1995, menguasai Ibukota Afghanistan (Kabul) dan menyingkirkan Presidennya yang saat itu sedang menjabat, yakni  burhanuddin Rabbani.         Mereka sudah sempat menguasai Afghanistan hingga hampir 90%.

Di samping itu, Taliban juga menghancurkan patung Budha, Bamiyan yang terkenal di Afghanistan. Namun hal itu tidak membuat AS, sebagai negara Adikuasa dan negara terbesar PBB, menjadi tinggal diam.


Photo by Mohammad Rahmani on Unsplash


Pada tanggal 11 September 2001, AS mendapat serangan yang tidak diketahui asalnya darimana. Serangan itu terjadi di New York (menara WTC) dan Washington. Pemerintah menduga bahwa serangan itu ditanggung jawabi  Al-Qaida yang diduga dilindungi oleh Taliban. AS meminta Taliban untuk menyerahkan pemimpin Al-Qaida, namun Taliban tidak mau, maka AS menurunkan pasukan militernya untuk menyerang. Hal inilah yang juga memicu AS untuk memberantas Taliban.


Pada tahun yang sama, tindakan Taliban untuk menguasai Afghanistan dihentikan oleh AS dengan mengirimkan pasukan militer . Waktu itu, Rezim Taliban kalah telak dan tidak melanjutkan rencananya lagi. Meski begitu, pemimpin Kelompok ini, Mohamed Omar masih selamat dan tidak bisa ditemukan keberadaannya. Sejak AS berhasil mengalahkan Taliban, Afghanistan dilindungi oleh AS dan negara sekutu seperti Britania Raya dan Jerman.

Tapi, bukan berarti Taliban berhenti melanjutkan mimpinya. Selama 20 tahun setelah dilengserkan, Taliban mempersiapkan diri untuk mengambil kesempatan yang baik. Pada bulan April awal 2021, Presiden As, Joe Biden sudah mengumumkan bahwa AS akan menarik pasukannya dari Afghanistan tepatnya pada 11 September 2021. Dan pada bulan Mei 2021, AS dan negara sekutu sudah mulai mengambil kembali pasukan militernya dari Afghanistan. Disaat itulah, Taliban memulai memberontak terhadap pemerintahan Afghanistan.


    Lalu pada 15 agustus 2021, Taliban sudah menguasai Kabul (Ibukota Afghanistan) dan wilayah lainnya dalam kurun waktu kurang lebih 1 minggu setelah AS menarik diri dari Afghanistan. Taliban sangat cepat menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan. Bahkan Istana Presiden sudah diringkus oleh gerakan Taliban.

Melihat apa yang terjadi, Presiden Afghanistan, Ashraf Gani melarikan diri dari negaranya ke Uni Emirat Arab dan memberikan alasan bahwa itu dilakukannya agar menghindari terjadinya perang. Memang, Taliban pada dasarnya tidak senang dengan Ashraf Gani. 

Tidak lama kemudian Wapres Afghanistan, Amrullah Saleh juga kabur dari negaranya dengan membawa orang-orang penting kelompok anti-taliban ke Lembah Panjshir, yaitu wilayah yang belum dikuasai Taliban.

Sampai saat ini, Taliban masih dengan leluasa menguasai Afghanistan tanpa intervensi d ari AS lagi. Dalam pidatonya yang terbaru, Joe Biden, presiden AS, mengatakan bahwa Afghanistan harus mempertahankan sendiri negaranya. AS berharap Afghanistan bisa menangani masalahnya sendiri, dan berharap mencurahkan segenap kekuatanya untuk negaranya.

 

 

 

Sumber

Liputan6.com

Bbc.com

Wikipedia.org

Jabar.tribunnews.com

Tribun Timur/Youtube

KompasTV/Youtube

 

 

 

2 komentar:

  1. Owh gitu ya, sy dengar Taliban sudah mulai merunah caranya.
    Tapi masih saja belum bisa hidup tanpa diskriminasi, mereka mayoritas tak bisa mengayomi, mungkin itu tindakan segelintir orang saja, tapi diharapkan Taliban menjadi humanis untuk semua orang.

    Buang sifat² picik yang merusak dunia.
    Tumben AS tidak saklek seperti pemimpin² jaman dulu, apakah ada udang dibalik batu?

    BalasHapus
  2. Oohh jadi begitu ya.. Terima kasihh untuk informasinya✨✨

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini